Saturday 4 November 2017

KISS, Keep Information Short & Simple

KOMUNIKASI PRODUKTIF


Hari 3
Game Level 1
Tantangan 10 Hari
Komunikasi Produktif
Kuliah Bunda Sayang, IIP, Batch #3


Hi Moms...
Memasuki hari ketiga Kuliah Bunda Sayang ini, materinya masih tentang "Komunikasi Produktif".

PROLOG
Fokus kami masih sama, meningkatkan kualitas komunikasi dengan anak-anak. Materi yang telah saya dapat langsung saya diskusikan dengan suami. Kami pun terkesan dengan reaksi anak-anak. Padahal apa yang kami terapkan masih bertahap. Itupun masih belum sempurna. Kadang kami pun masih ber-reaksi spontan. Tapi Alhamdulillah, yang sedikit itu bermakna.

Hari Jumat kemarin saya masih kurang sehat, lagi rebahan sambil menyusui Dede. Aktifitas masih banyak dihabiskan di kamar dan ruang tengah. Saat itu, Mba Anja masih di sekolah. Lagi asik bermain, Mas Al bilang mau keluar. Maksudnya keluar kamar menuju ruang tengah. Ada bunyi usrek usrek usrek...

Waaah... Mencurigakan ini...

Dede tertidur.
Saya pun bergegas bangun penasaran, "Ngapain lagi nih ide si anak kreatif?", Pikir saya...

Benar saja.
Sambil menahan pusing saya keluar kamar.
Astagfirullahaladziiiim...
Itu lantai dari ruang tengah, ruang makan, ke arah dapur penuh milo kering yang lengkettt...

Karena pusing, ga bisa berkata-kata deh. Ada untungnya juga lagi sakit ternyata yaaaa. Jadi ga kuat ngomel. Hehehe...

Inget teori "7-38-55", kurangi kata-kata, lembutkan suara, gunakan gesture yang tepat....
Dengan lembut (karena lemes banget sih lebih tepatnya), saya gunakan kalimat standar kami jika ada anak yang menumpahkan/menjatuhkan/mengacak-acak sesuatu...
"Mas Al, ayo tanggung jawab. Mas al numpahin milo sampe penuh semua lantainya gini. Ayo tanggung jawab bersihin."

Sebenernya sih esensi dari pembelajaran yang kami tanamkan ini hanya agar anak memiliki iktikad untuk berusaha bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. Itu aja sih. Jadi sejak awal pun kami memang tidak berharap banyak pada hasil yang kinclong. Karena toh pada akhirnya "finishing touch" tetap kami lakukan. Kadang malah keterlibatan mereka justru bikin makin "heboh". Tapi gapapa, namanya juga belajar.

Lanjut cerita yang tadi, Al masih cuek, malah ngeloyor. Padahal biasanya dia sudah hafal. Kalo numpahin sesuatu, langsung ambil kain atau tisue.

Sayapun mengulangi lagi, "Mas Al, ayo tanggung jawab. Mas al numpahin milo sampe penuh semua lantainya gini. Ayo tanggung jawab bersihin."
Masih ngga ngaruh juga nih rupanya kali ini.

Saya pikir, apa yang salah ya. Ngomongnya udah lembut. Sambil jongkok juga biar sejajar. Kenapa kok ngga ngaruh ya?

Oh iya, inget "KISS", Keep Information Short and Simple. Coba deh...

Masih dengan posisi jongkok. Suara pelan.
"Mas Alta, Ambil sapu".
Ajaiiiib... Dia mulai bergerak ke belakang ambil sapu.

"Sapu milo nya ke belakang".
Walau berantakan, tapi dia mencoba mengikuti instruksi. Disapunya itu milo yang berceceran ke belakang. MasyaAllah... (Yah, walaupun hasilnya masih bercecer, tapi gapapa.. )

"Buang ke tempat sampah".
Dibuangnya ke tempat sampah bolak balik.

Takjub. MasyaAllah...
Bener ya, kadang anak tidak langsung mengerjakan instruksi kita bukan karena ga mau. Tapi bisa jadi kalimat kita membingungkan.

KISS. Kalimat pendek dan sederhana lebih bermakna dan mudah dicerna. Alhamdulillah... Hari ini bisa merasakan sendiri efeknya...
Makasih ya mas Alta, atas kerjasamanya. Dan atas upayanya untuk bertanggung jawab...

Setelahnya, saya coba ajak ngobrol. Tadi kenapa kok bisa susunya berceceran di lantai semua? Dia reka ulang kejadian deh.

Ternyata dia pengen susu, tapi mau buat sendiri, karena uminya sakit. Dia naik ke atas kursi, ambil susu sendiri di atas rak. Karena ga bisa buka kemasannya, dia ambil gunting sendiri. Dia gunting-gunting kemasannya. Karena ga keluar juga, dia kocok-kocok sampai berceceran.
Benar saja...
Ada kursi di samping rak. Ada gunting. Dan ada kemasan yang udah tercincang...

Ya Allah mas Alta, betapa Allah Maha Sempurna...
Dengan "kacamata yang baru", umi bisa melihat keunikanmu, inisiatifmu, kemandirianmu, empatimu, dibalik tingkah lakumu yang kadang dibilang orang "nakal"... Ternyata niatnya mau bikin susu sendiri...

InsyaAllah mas Alta anak yang baik, yang unik, dan selalu aktif. Yang memiliki caranya sendiri untuk melakukan hal baik...
Umi Abi percaya itu...

Umi Abi masih belajar, Nak...
Ayo kita belajar sama-sama...
Bismillah...!!!

-Momicha-

P.S.:
I know I'm not Perfect,
But I try my Best...

No comments :

Post a Comment